Selasa, 19 Oktober 2010

HANYA SATU KAU


Hanya satu kau yang risaukan hatiku
Bangkitkan galau dalam pikirku
Hanya satu kau yang risaukan hatiku

Ingin ku mengabaikanmu tapi ku tak mampu
Hanya satu kau yang risaukan hatiku
Cermin didepanku menampakkan dirimu
sebagi bayang maya diwajahku
Hanya satu kau risaukan hatiku

Kala kubersujud, tak kuasa kutahan rasa sakit ini karenamu
Hingga kau ganggu khusyu’ sujudku
Sungguh…
Hanya satu kau risaukan hatiku

Ingin kucari tabib tapi kumalu dia kan tertawakanku
Ingin kucari dokter ku malu dia kan meledekku
Kuingin lepas darimu namun kutakmampu.
Meski hanya satu kau yang risaukan hatiku
Kau jerawat di jidatku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar